Tuesday, 4 June 2013

Cerpen : Sekolah Ternyata Menyenangkan

Hayy Friends! Kali ini aku mau buat Cerpen lohh.. Cerpen ini aku lombakan di Lomba Buat Cerpen di Grup Fans Majalah Bobo di Facebook. Judulnyaaa... ada di Title! :D
C^H^E^C^K I^T O^U^T

SEKOLAH TERNYATA MENYENANGKAN

Pagi yang cerah, tetapi menyebalkan bagiku. Hari ini sekolah! Huff, hari-hari yang biasa ku isi dengan tiduran di rumah setelah shalat subuh, menjadi harus bangun pagi dan mandi dengan air yang dingin setelah shalat subuh. Begitu pula, kegiatan setiap malam diganti. Yang biasanya aku main Wii, menjadi belajar dan menyiapkan buku. Hhh..

Hari ini aku masuk sekolah kembali. Bangga aku naik kelas, namun menyebalkan harus kembali dengan kegiatan belajar, menyiapkan buku, setelah shalat subuh aku tidak bisa tidur lagi, melainkan siap-siap untuk sekolah dan mandi di pagi hari dengan air yang dingin.

"Salsaaaa... ayo mandi! Jangan tidur-tiduran terus! Bangun! Atau tidak, mama siram kamu dengan air dingin!" Teriak mama yang kuduga sedang memasak bekal untukku di dapur. Aku segera mengambil handuk, lalu bergegas mandi dengan langkah malas. Malas! Rasanya aku ingin membolos saja.

Oh ya, perkenalkan namaku Salsabila Evathya Qathrunanda. Aku keturunan Arab. Aku dipanggil Salsa. Di sekolah, aku dipanggil oleh anak laki-laki arab gokil. Setiap aku datang, mereka(anak laki-laki) selalu berseru, "eh, ada arab gokil!" Aku mendengus kesal. Itu gara-gara video Arab Gokil yang lucu di Youtube. Dan aku tidak punya teman karena kata mereka aku sok cantik. Juga karena aku tidak bergaul dengan teman-teman, aku pendiam.

Back to the Story.

Setelah mandi, aku pakai baju seragam hari senin. Aku melihat jam dinding.
"WHAAAAT?!" aku terperanjat. Jam berapa ini? Hari ini.. Upacara! Bisa-bisa aku dihukum dengan mengangkat sebelah kakiku dan menjewer telingaku sendiri. Di depan para peserta upacara. Tanpa basa-basi, aku segera memakai kaus kaki, membawa tas gendongku, mengambil bekal yang sudah disiapkan mama, lalu bergegas memakai sepatu sambil berteriak, "MAMAAA, AKU BURU-BURU, AKU BERANGKAT YA! ASSALAMUALAIKUM!" sambil berlari menuju pangkalan ojek. Ya, di hari pertamaku sekolah kelas 5 ini, aku disuruh mama pakai ojek di pangkalan. Nanti siang mama janji akan memesan ojek langganan. Oke, aku sampai di sekolah sekarang. OH, NOOO! Pintu gerbang sedang ditutup.. dan aku bengong melihat itu. Haa, Salsa, kamu ini bagaimana sih! Kok malah bengong.. aku berlari dan.. aku menyelip! Yes, bisa ikut upacara dan tidak dihukum.. cukup mengerikan mungkin peristiwa ku ini. Aku menaruh tas di pos, dan aku berlari menuju tempat barisan kelas 5. Hei, aku dibelakang seseorang! Seseorang itu memakai jilbab putih, rambutnya terlihat sampai ke bagian perut. Dia berbalik ke belakang, dan.. wajahnya cantik sekali!

"Hai, kamu anak baru ya?" tanyaku kepadanya.
"Iya, aku anak baru dari Batam. Kamu?" jawabnya ramah, tidak seperti bayangan ku sebelumnya.
"Aku anak lama dari kelas 1. Namaku Salsa. Namamu?" tanyaku lagi penuh senyum.
"Hai, Salsa. Namaku Izza." jawabnya.
"Hei, sedang upacara tidak boleh mengobrol!" tegur pemimpin barisan dari kelas 5B, Fairuz. Aku dan Izza cekikikan lalu berhenti mengobrol.

>>Setelah upacara

"Bolehkah aku duduk denganmu, Izza?" tanyaku kepada Izza.
"Tentu boleh," jawabnya riang.

Di kelas, aku dihibur oleh cerita-cerita Izza. Bukan berarti kami mengobrol terus di saat belajar, hanya saat istirahat saja. Sesekali kami mengobrol hal-hal lucu sehingga kami tertawa. Teman-teman perempuan yang membenciku bingung dan melihat kepadaku. Sekarang, aku di kelas tidak lagi orang yang pendiam. Melainkan selalu tersenyum, tertawa, dan aktif.

"Aku sangat beruntung bisa sekolah, tidak seperti temanku," cerita Izza tiba-tiba. Aku terperanjat.
"Memangnya kenapa temanmu?" tanyaku kaget.
"Temanku tidak punya dana untuk sekolah. Kasihan dia. Dia selalu ku pinjamkan buku. Hasilnya, dia pintar sekarang walaupun tidak sekolah. Dia pintar mencerna pelajaran." jawab Izza dengan senyuman, "namanya Sarah, dia anak yang pantang menyerah dan selalu tersenyum. Ramah pula," sambung Izza. Dalam hatiku, aku kaget sekali. Di dunia ini ada anak yang ingin sekolah?
"Halooo.. Salsa!" ucap Izza membuyarkan lamunanku. "Ada apa? Kok kamu ngelamun?" tanyanya
"Aku memikirkan temanmu itu, Sarah. Selama ini, aku malas sekolah. Aku sangat senang jika liburan tiba. Setelah shalat subuh, aku tidur lagi sampai jam 10. Lalu, malamnya aku tidur jam 11 karena bermain Wii. Tidak pernah belajar." ceritaku. Izza tersenyum.
"Kamu harus merubah sikapmu, Sa! Kamu beruntung lho, bisa bersekolah!" ucapnya. Aku terharu, lalu memeluk Izza. Izza melamun. Begitu pula teman-temanku.
"Terima kasih Za, atas nasihatmu! Mulai sekarang, aku akan merubah sifatku! Aku bersyukur dapat sekolah!" jelasku. Izza tersenyum riang.

Mulai saat ini, aku menjadi anak yang rajin, riang, ramah senyum, dan punya banyak teman. Dan aku tidak menganggap sekolah menyebalkan lagi. Sekolah segalanya bagiku. Di sekolah, aku dan teman-teman sering kali bercanda, ngobrol, curhat, nyanyi, dan lain-lain. Sekolah menjadi sangat menyenangkan. Terima kasih Izza, kau telah menasihatiku. Hasilnya, aku dapat menjadi anak yang baik dan sekolah sekarang menyenangkan bagiku!


~THE END~
#no bully
#maaf kalo jelek
#ini 100% buatan aku! Beneran!

No comments :

Post a Comment

ZahraRaraD_" target="_blank title="Follow Me on Twitter">