Monday, 7 October 2013

Cerpen : Indonesia Lebih Baik!

Hola! (ala Dora)

Kalian tahu aku lagi senang membuat cerpen?? So, jangan heran aku buat cerpen lagi...
C^E^K^I^D^O^T

INDONESIA LEBIH BAIK!

Cynthia terpaku di jendela kamarnya. Sesekali, air mata keluar membasahi keningnya dan ia menghapusnya kembali. Cynthia masih tidak percaya akan kata-kata Mom seminggu yang lalu...

"Cynthia!" panggil Mom dari dapur.
Cynthia lari tergopoh-gopoh, "ada apa, Mom?" tanyanya riang.
"I want talk about something special to you," ucap Mom. Oh ya, Cynthia itu blasteran. Dad-nya berdarah Indonesia, sementara Mom berdarah England. Cynthia lahir di kebangsaan Dad-nya, Indonesia.
"what, Mom?" seloroh Cynthia tidak sabar.
"we want to move house," jawab Mom. "to Indonesia,"
"WHAT?!" jerit Cynthia. "pi.. pin... pindah ke Indonesia? I won't!" tolak Cynthia menahan tangis.
"you don't be sad, orang Indonesia itu tidak jahat, ramah-ramah. Budaya Indonesia akan membuat kamu tertarik dan nyaman disana. Dan, yang penting, your new friends will be great," Mom lalu menenangkan Cynthia yang sudah menangis.
"I won't... I won't..." isak Cynthia. "Aku tidak mau meninggalkan Ceyla dan Cicka! BFC!"
"Best Friends C?" tanya Mom. "Kamu akan mendapatkannya juga, meskipun namanya bukan berawal dari C,"
"Tidak akan," Cynthia mengusap air matanya dan masuk kamar.

1 minggu kemudian...

Disinilah Cynthia, di jendela kamarnya. Terpaku sambil menangis sesenggukan. Dia tidak mau move house, karena sudah terlanjur cinta dengan tempat tinggalnya, Amerika, dan sudah bersahabat dengan Ceyla serta Cicka. Bahkan, karena nama mereka sama-sama berawal dari C, mereka; Cynthia, Ceyla dan Cicka, membuat kelompok persahabatan bernama "Best Friends C" seperti yang disebutkan Mom tadi, yang artinya Persahabatan C.

Cynthia mengambil diary-nya, lalu mulai menulis. Ia memang hobi menulis diary dan sering sekali curhat.

Dear Sweety..

Kamu tentu sudah tahu kalau aku mau move house ke Indonesia, karena sebelumnya aku sudah menceritakannya. Aku sudah ingin membatalkan move house itu dengan cara yang sudah kubilang; merayu Mom. Tetapi, tidak ampuh sama sekali. Keputusan Mom bulat. Sweety, aku sedih sekali.. aku takut tidak punya teman dan persahabatanku antara Ceyla dan Cicka putus... Aku tidak mau ada salah satu dari BFC pisah.. Dear God, please help me.. Jika memang itu jalanku yang terbaik, pertemukanlah aku dengan sahabat baru,...

Cynthia terisak-isak menulis diary-nya yang bernama Sweety. Entah mengapa, Cynthia begitu mementingkan sahabatnya itu sampai menangis berhari-hari tanpa henti. Memang sahabat itu penting, tetapi jangan terlalu seperti itu hingga menangis tidak berhenti selama 7 jam.

***

Disinilah Cynthia bersama Mom dan Dad, Bandara Internasional Amerika. Mereka akan menaiki pesawat Indonesia, yaitu Garuda Indoensia. Mom dan Dad sudah memesan tiket VVIP yang akan membuat mereka nyaman sepanjang perjalanan. Karena perjalanan Amerika-Indonesia jauh, mereka harus transit satu kali dan melanjutkan perjalanan kembali. Ah, Cynthia ingin berteriak rasanya dan melampiaskan rasa sedihnya. Aku benci ini, aku tidak mau moving house! batin Cynthia bersedih.

"Good bye America..."

***

14 jam berlalu. Kini, Cynthia telah menginjak kaki di tanah airnya serta tanah air asli Dad, tempat kelahirannya, dan tempat tinggalnya yang baru.Cynthia menghela napas panjang, lalu ikut melangkah sambil mengambil sesuatu dari tasnya. Oh, Sweety, diary-nya lagi.

"Aku akan menulisnya saat makan nanti," gumam Cynthia sambil memeluk diary-nya. Entah mengapa, Cynthia merasa diary-nya adalah segalanya baginya. Bahkan, Ceyla dan Cicka pun tidak mengetahui sedikit pun isi diary tersebut.
"Cynthia, wanna eat or drink something?" tanya Mom. Cynthia mengangguk, karena dia memang lapar sekali. Kalau haus, di pesawat tadi Cynthia sudah banyak minum sehingga sekarang ia tidak haus lagi.
"Saya pesan 2 soto kudus, dan... Cynthia mau apa?" pesan Mom sekaligus meminta Cynthia memesan makanannya.
"soto kudus? Apa itu?" tanya Cynthia polos dan bingung.
"susah, lah, menjelaskannya, honey. Now, go hurry," perintah Mom, tetapi masih saja lembut.
"okay, aku pesan.. um, fried rice ini," Cynthia menunjuk Nasi Goreng Spesial. Pelayan itu segera mencatatnya dan mengulangnya. Tak lama kemudian, datanglah semua makanan itu. Pelayan itu tersenyum ramah lalu kembali ke dapur. Benar kata Mom, orang Indonesia ramah-ramah, batin Cynthia terkagum-kagum.
"kenapa melamun, Cynthia? Go hurry eat your food.. itu Nasi Goreng terenak katanya," ucap Mom.
"seriously? Nasi Goreng terenak? Oke, oke.. aku hurry eat, deh," balas Cynthia, lalu memakan Nasi Gorengnya.
"ummm!" mulut Cynthia menjadi tembam karena mengambil terlalu banyak porsi sendoknya. Semua tertawa. "ewnwak swekwalwi!" Cynthia menjadi lucu bicara. Suasana menjadi riang. Aku mulai nyaman disini... ucap Cynthia dalam hati, lalu menatap sekeliling sambil tersenyum.

***

Keesokan harinya, Cynthia sudah siap dengan seragam putih-merah. Dia juga sudah memakai lokasi sekolahnya, yaitu SD Indonesia Kita Merdeka. Dengan nama CYNTHIA di atas dada kanan, serta dasi dan ikat pinggang, dan tak lupa sepatu beserta kaus kakinya, ia siap berangkat ke sekolah barunya. Cynthia mulai nyaman.

"Sudah siap sekolah?" tegas Dad.
"siap! Siap sekali!" jawab Cynthia yakin.
"selamat sekolah, Cynthia.. lakukan yang terbaik! Semangat!" Dad menyemangati Cynthia. Cynthia salam kepada Dad, lalu berlari menuju lapangan tempat upacara. Upacara apa ini? batinnya bertanya-tanya. Tapi, Cynthia hanya mengikuti dengan tertib. Padahal, hampir semua anak di kelas 5 mengamatinya, tetapi Cynthia tidak peduli dan tetap tertib karena rasa ingin tahunya tentang upacara ini.

***

"kamu anak baru?"
"wah, kamu cantik sekali!"
"oh, kulitmu putih sekali!"
"aku kagum akan kecantikanmu!"
"semoga kamu tidak sombong!"
"berteman dengan kami, ya!"

Beribu kata menghampiri Cynthia yang hendak masuk kelas. HENDAK, belum masuk kelas. Hendak saja sudah dipenuhi dengan semua anak. Cynthia tersenyum, lalu dengan lembut dia berkata, "sabar dulu, teman-teman. Aku mau duduk dulu," dan itu semua membuat anak-anak tercengang. Secantik ini baik? Wah, semua teman semakin tidak sabar untuk mendekatinya.

***

Pelajaran pertama, kedua, serta ketiga selesai. Cynthia segera berlari ke luar kelas. Dengan singkatnya, Cynthia sudah mendapat berpuluh-puluh teman! Wah... hal ini membuat Cynthia semakin semangat bersekolah, apalagi semua guru baik dan perhatian kepadanya.

"Annyeong, Cynthia!" sapa Ryta.
"Annyeong, Ryta!" balas Cynthia sambil tersenyum riang.
"mau ke kantin?" tanya Ryta penuh semangat.
"yup," jawab Cynthia singkat.
"aku boleh bareng kamu, tidak?" harap Ryta.
"boleh, boleh! Dengan senang hati!" Cynthia segera menggamit tangan Ryta, lalu mengajak ke kantin. Wah, Cynthia baik sekali, cantik, pintar, senangnya punya teman seperti ini... batin Ryta terkagum-kagum.

Saat orang-orang melihat Ryta berjalan dengan Cynthia bergandengan, semua jadi iri. Seakrab itu? 
"Kami juga mau digamit kamu, Cynthiaaaa...!" sindir Ifa dengan wajah memelas. Sepertinya bukan menyindir, tetapi meminta.
"boleh!" Cynthia lalu menggambit tangan Ifa, dan semuanya juga ikut. Wah, Mom benar! Indonesia benar-benar menyenangkan! Tinggal mengenal budayanya, nih.. gumam Cynthia dalam hati. Dia tersenyum senang.
"Teman-teman," panggil Cynthia.
"ada apa, Cynthia?" seloroh mereka hampir bersamaan.
"boleh ajari aku kebudayaan Indonesia?" pinta Cynthia.
Seketika, 9 (WOW) anak itu ribut. "tentu saja!"

Cynthia pun di ajari tari-tari tradisional Indonesia, dan diperkenalkan dengan baju-baju daerah Indonesia. Tak lupa, alat musik tradisional Indonesia tentunya. Cynthia semakiin bersemangat. Dalam waktu satu hari, dia mendapat berpuluh-puluh teman dan ilmu yang banyak! Betapa senangnya gadis satu ini.

Cynthia merasa, "Indonesia lebih baik daripada Amerika,". Yup! Semua warga Indonesia harus mengakui itu. Tapi, karena saking banyaknya artis hollywood yang keluar di luar negeri, warga Indonesia tidak mengakui itu. Maka, lestarikanlah Indonesia, terutama budayanya! Jika orang luar saja mau melestarikan, kenapa kita tidak?

No comments :

Post a Comment

ZahraRaraD_" target="_blank title="Follow Me on Twitter">